Jakarta yang terletak di pesisir utara Jawa bagian Barat merupakan wilayah endapan yang berusia lebih dari 5.000 tahun
Kota Jakarta beriklim panas dengan suhu udara maksimum berkisar 32,7°C - 34,°C pada siang hari, dan suhu udara minimum berkisar 23,8°C -25,4°C pada malam hari. Rata-rata curah hujan sepanjang tahun 237,96 mm,
B. Problematika Lingkungan Hidup Jakarta
Dibanding dengan daerah-daerah lain di Indonesia, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta adalah meruoakan daerah sedang berhadapan dengan bebagai permasalahan lingkungan hidup yang kompleks, dan hampir membelit semua aspek dan dimensi kehidupan yang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu terjadi sebagai akibat tingginya tingkat pertumbuhan pendudukan, baik darikelahiran maupun karena urbanisasi.
C. Masalah aktual kota Jakarta
1. Alih fungsi lahan luar kota
A. Ruang terbuka hijau (RTH)
Ruang Terbuka Hijau(RTH)tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, penyerap polusi udara, tapi juga memberikan rasa nyaman. Sejak 15 tahun silam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah bertekad menambah luasan RTH namun dalam pelaksanaan di lapangan kerap berbenturan dengan kepentingan yang lain, dan RTH yang selalu dikorbankan. Sementara pada saat yang sama, luas RTH Taman juga menyusut karena banyak berubah menjadi area komersial. Bahkan tak jarang taman-taman kotayang berada di areal pemukiman berubah fungsi menjadi tempat parkir atau tempat pembuangan sampah sementara.
B. Daerah Aliran Sungai
Tekanan kebutuhan masyarakat menyebabkan daerah aliran sungai yang seharusnya dapat dijadikan ruang terbuka menjadi sesak karena dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lain, hal ini terlihat pada Sungai Ciliwung Solusi Mengatasinya : harus ada penopang agar curah air di sungai tersebut tidak meluap. Salah satu caranya, kata dia dengan menanam dan merawat pohon di sekitar sungai tersebut.dan juga mengembangkan sumur resapan dan sumur injeksi
2. Pencemaran Udara

Tingkat polusi udara di DKIJakarta adalah tertinggi di seluruh Indonesia, sehingga wajar bila ada yang menyebutnya sebagai “kota polusi.” Pada skala global, Kota Jakarta termasuk nomor kota dengan pencemaran udara tertinggi3 setelah kota di Meksiko dan di Thailand Sumber utama pencemaran udara adalah dari gas buang kendaraan bermotor. Hal ini terjadi selain akibatjumlah kendaraan bermotor terus meningkat tajam. Solusi Mengatasinya : dengan menggunakan transportasi publik, membuat tanaman anti polutan, jangan bakar sampah sembarangan, gunakan masker, membuat lapangan parkir dsb.
3.Pencemaran Air dan Eksploitasi Air Tanah
Air menjadi sumber masalah yang serius bagi DKI Jakarta. Di musim hujan banjir menggenangi kota, sedangkan di musim kemarau terjadi defisit air bersih Sumber pencemaran air di sungai-sungai di Jakarta adalah limbah domestik. Bahkan menurut media massa sekitar sepertiga dari 6000 ton /hari sampah di DKI Jakarta masuk (dibuang) ke dalam sungai dan badan-badan air lainnya (situ, selokan, dan sebagainya). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia memaparkan datayang dapat menjelaskan bahwa sebagian besar air sungai diJakarta berkualitas buruk. Solusi Mengatasinya dengan :
- Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
- Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
- Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air
- Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
- Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat kakus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar